Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekankan siklus perkembangan yang sangat pendek. Model RAD ini merupakan sebuah adaptasi "kecepatan tinggi" dari model sekuensial linier dimana perkembangan cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen.
Pemaparan konsep yang lebih spesifik lagi dijelaskan oleh Pressman (2005) dalam bukunya, "Software Enginering : A Praction's Approach". Ia mengatakan bahwa RAD adalah proses model perangkat lunak inkremental yang menekankan siklus pengembangan yang singkat.
2. Sejarah RAD
RAD adalah istilah awalnya digunakan untuk menggambarkan proses pengembangan perangkat lunak pertama kali dikembangkan dan berhasil digunakan selama pertengahan 1970-an oleh Sistem Pengembangan New York Telephone Co di bawah arahan dan Gielan. Setelah serangkaian implementasi sangat berhasil dari proses ini, Gielan kuliah secara ekstensif di bebagai forum pada metodologi, praktek, dan manfaat dari proses ini.
3. Unsur-Unsur Model RAD
- Prototyping
Sebuah aspek kunci dari RAD adalah pembangunan prototipe untuk tujuan membangkitkan kembali desain untuk kebutuhan pengguna. Tujuannya adalah untuk membangun sebuah fitur ringan yang hasil akhirnya dalam jumlah pendek dengan waktu yang memungkinkan.
- Iterative Development
Iterative Development berarti mencptakan versi yang lebih fungsional dari sebuah sistem dalam siklus pembangunan pendek. Setiap versi ditinjau dengn klien untuk menghasilkan persyaratan untuk membuat versi berikutnya.
- Time Boxing
Time Boxing adalah proses menunda fitur untuk versi aplikasi dimasa mendatang untuk melengkapi versi saat ini sebagai ketepatan waktu
- Team Member
Metodologi RAD merekomendasikan penggunaan tim kecil yang terdiri dari anggota yang berpengalaman, serbaguna, dan motivasi yang mampu melakukan peran ganda. Sebagai klien memainkan peran penting dalam proses pembangunan, sumber daya klien harus tersedia selama awal Joint Application Development (JAD) sesi serta Focus Group Sessions dilakukan pada akhir siklu pengembanagan.
- RAD Tools
Salah aatu tujuan utama RAD yang dikembangkan oleh James Martin pada tahun 1980an adalah untuk memanfaatkan teknologi terbaru yang tersedia untuk mempercepat pembangunan. Jelas teknologi tahun 1980 sudah kuno, tetapi fokus RAD tentang alat terbaru adalah sama pentingnya hari ini seperti ketika metodologi awalnya diciptakan.
4. Penerapan Model RAD
Model RAD mengadopsi model waterfall dan pembangunan dalam waktu singkat yang dicapai dengan menerapkan :
- Component Based Construction (pemrograman berbasis komponen bukan prosedural).
- Penekanan pada penggunaan ulang (reuse) komponen perangkat lunak yang telah ada.
- Pembangkitan kode program otomatis/semi otomatis.
- Multiple Team (banyak tim), tiap tim menyelesaikan satu tugas yang selevel tapi tidak sama. Banyaknya tergantung dari area dan kompleksitasnya sistem yang dibangun.
5. Fase-Fase Model RAD
- Bussines Modeling
Aliran informasi diantara fungsi-fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis? informasi apa yang dimunculkan? siapa yang memunculkan? kemana informasi itu pergi? siapa yang memprosesnya?
- Data Modeling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modelling disaring kedalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik masing-masing objek didefinisikan dan hubungan objek-objek tersebut didefinisikan.
- Prosess Modeling
Objek data yang telah didefinisikan didalam fase data modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis.