Senin, 08 Oktober 2018

MODEL WATERFALL

1. Sejarah Model Waterfall

     Nama model ini sebenarnya adalah "Linear Sequential Model". Model ini sering disebut dengan "classic life cycle" atau model waterfall. Model ini pertama kali diperkenalkan oleh Winston Royce sekitar tahun 1970 sehingga sering di anggap kuno, tatapi merupakan model paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE)


2. Pengertian Waterfall

     Waterfall atau air terjun adalah model yang dikembangkan untuk pengembangan perangkat lunak, membuat perangkat lunak. Model berkembang secara sistematis dari satu tahap ke tahap yang lain dalam mode seperti air terjun.
     Model ini mengusulkan sebuah pendekatan kepada pengembangan software yang sistematik dan sekuensial yang mulai dari tingkat kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian dan pemeliharaan.

     A.  Tahapan atau Fase Mode Waterfall

     Inilah adalah gambar tahapan atau fase yang paling umum tentang waterfall mode

     Akan tetapi Rogeer S. Pressman memecah model ini menjadi 6 tahapan meskipun secara garis besar sama dengan tahapan-tahapan model waterfall pada umumnya. Berikut adalah gambar dari tahap-tahap yang dilakukan dalam model menurut Pressman :



  • System/Information Enginerring and Modeling, permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk software.
  • Software Requirements Analysis, proses pencarian kebutuhan diintensifkan dan di fokuskan pada software.
  • Design, proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi representasi ke dalam bentuk "blueprint" software sebelum coding dimulai.
  • Coding, untuk dapat dimengerti oelh mesin, dalam hal ini adalah komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu kedalam bahasa pemrograman melalui proses coding.
  • Testing/Verification, tahap peng-ujicobaan, demikian juga software agar bebas dari eror.
  • Maintenance, pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk didalamnya adalah pengembangan, karena softwaretidak selamanyahanya seperti itu.
     B. Karakteristik

     Sifat-sifat yang menjadi permasalahan pada model waterfall
Ketika problem muncul, maka proses berhenti karena tidak dapat menuju ketahap selanjutnya.
Karena pendekatannya secara sequential, maka setiap tahap harus menunggu hasil dari tahap sebelumnya.


3. Tahap Pengembangan Waterfall
  1. Analisis dan Definisi Persyaratan, pelayanan, batasan, tujuan sistem ditentukan melalui konsultasi dengan user.
  2. Perancangan Sistem dan Perangkat Lunak, kegiatan ini menentukan arsitektur sistem secara keseluruhan.
  3. Implementasi dan Pengujian Unit, perancangan perangkat lunak direalisasikan sebagai serangkaian program.
  4. Integrasi dan Pengujian Sistem, unit program diintegrasikan atau diuji sebagai sistem yang lengkap untuk menjamin bahwa persyaratan sistem teleh terpenuhi.
  5. Operasi dan Pemeliharaan, merupakan fase siklus yang paling lama. Sistem diinstal dan dipakai

4. Kelebihan Waterfall
  1. Merupakan model pengembangan paling handal dan paling lama digunakan.
  2. Cocok untuk sistem software berskala besar.
  3. Cocok untuk sistem software yang bersifat generic.
  4. Pengerjaan project sistem akan terjadwal dengan baik dan mudah dikontrol.

5. Kelemahan Waterfall
  1. Waktu pengembangan lama.
  2. Biaya juga mahal.
  3. Terkadang perangkat lunak yang dihasilkan tidak akan digunakan karena sudah tidak sesuai dengan requerement bisnis customer.
  4. Karena tahapan-tahapan pada waterfall tidak dapat berulang.
  5. Meskipun waterfall memiliki banyak kelemahan yang dinilai cukup fatal, namun model ini merupakan dasar bagi model-model lain yang dikembangkan setelahnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

RAPID APLICATION DEVELOPMENT

1. Pengertian RAD      Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah proses perkembangan perangkat lunak sekuensial linier yang menekan...